Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata (Desa Citorek Kabupaten Lebak)
Dinas Pariwisata Provinsi Banten melalui Bidang
Pengembangan Destinasi Pariwisata melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat
Destinasi Pariwisata yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juni 2022 untuk
pelaksanaan yang ketiga, untuk lokasinya sendiri berjarak 112 km dari Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) tepatnya di Desa Citorek Kidul, Kec.
Cibeber, Kab. Lebak.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang
Pengembangan Destinasi Pariwisata Hj. Tunul Lasniatin dikarenakan Kepala
Dinas Pariwisata Provinsi Banten berhalangan hadir dengan Narasumber yaitu Lili
Suhaeli dari Ketua POKDARWIS Provinsi Banten, dan untuk Peserta yang hadir
dalam kegiatan ini terdiri dari Perangkat Pemerintah Desa, Perwakilan Desa Suka
Mulya dan Warung Banten, BUMdes, BPD, perwakilan kawasan taman nasional (KTN)
dan Tokoh Masyarakat dan jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang.
Pentingnya pemberdayaan masyarakat belum sepenuhnya
dihayati dan dilaksanakan bahkan di kalangan masyarakat sendiri masih gamang
menghadapi praktik partisipasi dalam melaksanakan setiap tahapan pembangunan di
lingkungannya, oleh karenanya tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan
pengetahuan dan wawasan peserta dalam menggali potensi ekonomi lokal di
destinasi wisata, mendorong aparat desa dan masyarakat untuk membentuk kelompok
Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata (POKDARWIS) sebagai forum
komunikasi dalam pembangunan dan pengembangan destinasi wisata, memotivasi
POKDARWIS dalam mengembangkan ekonomi kreatif dalam membangun ekonomi
masyarakat dan meningkatkan peran serta dukungan masyarakat dalam menciptakan
Sapta Pesona di dilingkungan destinasi wisata.
Bentuk Program kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Destinasi
Pariwisata dalam Pendampingan Penguatan Potensi Ekonomi Lokal berupa
sosialisasi yang dilakukan di lokasi Destinasi, dalam acara ini dilakukan di
area terbuka dengan tujuan untuk membangun kesadaran masyarakat serta
menggerakkan potensi destinasi yang ada dan nantinya dapat dikelola serta
dikembangkan dengan baik, Sehingga mampu mendorong partisipasi dan dukungan
masyarakat dalam mewujudkan iklim yang baik bagi tumbuh kembangnya kegiatan
kepariwisataan di Provinsi Banten sehingga masyarakat ikut menikmati
manfaatnya. Pada kesempatan ini, tema yang diangkat adalah “Banten Sehat,
Pariwisata Mengeliat, Ekonomi Kuat”. dan materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi terkait
kebijakan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi antara lain
Pembangunan berbagai objek Destinasi wisata di 8 Kab/Kota, Pengembangan
Kapasitas SDM Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata,
Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi
Kreatif Pariwisata. Selain hal tersebut juga disampaikan tentang Pembangunan
Destinasi Pariwisata yang telah dilakukan di Kabupaten Lebak yaitu: Pembuatan
Jalur Pedestrian, Landmark dan Menara Pandang di Pantai Ciantir, Desa Sawarna,
Kabupaten Lebak, Pembuatan Selfie Deck di Wisata Alam Cikujang, Kecamatan
Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Pembuatan Toilet Wisata dan Washtafel di
Wisata Alam Bukit Curahem, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Pembuatan
Toilet Wisata dan Washtafel di Wisata Religi Wong Sagati, Kecamatan Sajira,
Kabupaten Lebak, Pembuatan Toilet Wisata, Dermaga Wisata dan Kapal Kano/Sepeda
Air di Pantai Citarate, Desa Cirendeu, Kec. Cilograng, Kabupaten Lebak,
Pembuatan Landmark dan Jalur Pedestrian di Pantai Muara Cibareno, Desa
Cibareno, Kec. Cilograng, Kabupaten Lebak, Pembuatan Jalur Pedestrian di Curug
Kanteh Desa Cikatomas, Kec. Cilograng, Kabupaten Lebak, Pembuatan Jalur
Pedestrian, Gerbang Wisata, Selfie Deck dan Atraksi Wisata di Shorea Forest
Curahem, Kec. Gunung Kencana, Kabupaten Lebak.
Dilanjutkan materi dari Ketua POKDARWIS Provinsi
Banten yang dimana beliau menyampaikan pengelolaan desa wisata dalam membangun
ekonomi masyarakat, Pengertian Desa Wisata, Tantangan Desa Wisata, arah
pembangunan desa sesuai dengan UU No.6 tahun 2014 tentang desa, pasal 7 (3),
Penataan desa betujuan: memujudkan kreatifitas penyelengaraan pemerintah desa
serta faktor penunjang antara lain Accessibility,
Attraction, Amenity, market segmentation, Human Resources, Policy/regulation
dan Institution.
Diakhir acara Kepala Bidang Pengembangan Destinasi
Pariwisata menghimbau kepada masyarakat untuk ikut mensukseskan, menjaga dan
merawat objek destinasi wisata yang telah dibangun dan memahami apa itu Sapta Pesona karena sesuai dengan semangat pemerintah pusat untuk mewujudkan masyarakat
Provinsi Banten menjadi lebih sehat, pariwisata menggeliat, dan ekonomi
masyarakat semakin kuat.
(riz/destinasi)
Share :