Geopark Bayah Dome Bakal Dikembangkan Jadi Prioritas Pariwisata Kabupaten Lebak

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menegaskan bahwa pemerintah akan serius dalam mengembangkan Geopark Bayah Dome jadi andalan pariwisata serta menjadikanya sebagai prioritas.
“Kabupaten Lebak memiliki karakter kuat dengan bentangan alam yang unik mulai dari sisi geosite, geo heritage, biodiversity serta cultural diversity sebagai potensi dan pendukung dalam mengembangkan Geopark Bayah Dome Kabupaten Lebak,” ujar Iti Octavia Jayabaya.
Plan Manager PT. Cemindo Gemilang, Tanmin Tan menuturkan, pesisir Pantai Karang Taraje, Sawarna dan Gua Wayang yang akan ditetapkan sebagai warisan Geologi Kabupaten Lebak berada di atas lahan PT Cemindo Gemilang.
“Pada prinsipnya perusahaan sangat mendukung konsep pengembangan Geopark Bayah Dome,”
ujarnya Tanmin Tan.
Ia menjelaskan, kawasan Karang Taraje dapat dikatakan aman. Tidak akan terganggu oleh aktivitas industri.
“Bahkan bila Pemda Kabupaten Lebak telah memiliki konsep pengembangannya, bisa diserahkan kepada kami (PT Cemindo Gemilang). Sebagai acuan untuk dilakukan konservasi maupun pengembangan wisata,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak Hj. Virgojanti mengungkapkan, pertemuan ini sebagai lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang selenggarakan di Aula Multatuli, Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak pada akhir tahun 2020 lalu.
“Dengan dilakukannya pengembangan Geopark Bayah Dome tidak akan berdampak pada pengurangan atau pengalihan aset tetapi hanya penyesuaian manajemen aset yang dimiliki,” ucapnya.
Konsep Geopark ini, bukan anti tambang
namun hanya meminta sebagian kecil luasannya untuk dijaga melalui upaya
konservasi dan dilakukan pemanfaatan.
“Program pengembangan Geopark Bayah Dome ini sudah masuk dalam RPJMD Kabupaten Lebak. Proses pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Diharapkan pada tahun 2023 Geopark Bayah Dome bisa menjadi Geopark Nasional,” ujar Virgojanti.[]