Berita

ibu Gubernur Banten selaku Bunda Literasi Provinsi Banten menyampaikan sambutan dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Seyogyanya beliau membuka acara ini secara langsung. Namun karena adanya agenda yang tidak dapat ditinggalkan, beliau menyampaikan salam hangat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” ungkap Linda. Kegiatan ini, merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk mencetak generasi muda yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap bahasa dan sastra sebagai identitas bangsa. Melalui Trigatra Bangun Bahasa yakni mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. “Kita berharap para finalis dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat literasi di lingkungan masing-masing,” katanya. Dinas Pariwisata Provinsi Banten melihat upaya literasi dan pelestarian bahasa tidak bisa dipisahkan dari pembangunan kebudayaan dan pariwisata daerah. Bahasa adalah jembatan komunikasi, identitas budaya. “Dan salah satu elemen penting dalam memperkenalkan kekayaan lokal Banten kepada dunia,” imbuhnya. Plt. Kadispar Banten bersama Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, S.S., M.Pd, Assistant Vice President Garuda Indonesia, Setyasnomo Soediro, Direktur Perpustakaan UNTIRTA,Firman Venayaksa, Praktisi Kebahasaan, Niknik M Kuntarto dan perwakilan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten Tubagus Muhammad Syukron menjadi juri dalam pemilihan ini serta menyerahkan hadiah kepada para pemenang.