Bangun Pariwisata Banten, Dispar Ajak Stakeholder Bersinergi

Sumber Gambar :

Membangun sektor pariwisata Banten tak hanta tugas pemerintah daerah, namun juga semua stakeholder yang telibat, mulai dari pelaku wisata, akademisi, hingga media. Untuk menguatkan masing-masing peran staholder tersebut, Dinas Pariwisata Banten menggelar Forum Perangkat Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang bertajuk ‘Memantapkan Daya Saing Destinasi Melalui Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’di  aula Dispar Banten, Selasa (25/2), Kota Serang.

Hadir dalam forum tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Mukatabar, Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi, Kadispar Banten Eneng Nurcahyati, OPD terkait, pelaku usaha wisata, hingga akademisi.

Dalam sambutananya, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Mukatabar mengatakan, forum perencanaan ini sangat penting dalam menjalankan program pariwisata Provinsi Banten. Ia meminta stakeholder untuk tak segan-segan berkomunikasi dengan dinas pariwisata terkait program, termasuk pembiayaan pariwisata.

"Sektor pariwisata menjadi agenda publik dengan daya dukung stakeholdernya, sangat hidup. Pelaku-pelaku pengusaha sektor wisata jadi kunci kebangkitan pariwisata," katanya yang sekaligus membuka acara tersebut.

Ia berharap, dari pertemuan tersebut terdapat gagasan baru dan dirumuskan yang kemudian bisa diimplementasika.

"Pariwisata ada dimana-sama. Semua aspek bisa menjadi daya dukung pariwisata, seperti infrastruktur dan layanan fasilitas umum seperti keberadaan Rumah Sakit tipe A," ujarnya.

Sementara itu, Kadispar Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, pembangunan infrastruktur pariwisata seperti toilet dan tempat ibadah sangat penting. Eneng meminta pokdarwis untuk mengupayakan fasilitas wisata yang belum memiliki toilet hingga tempat mushola. Meski demikian, usulan-usulan harus mengacu pada RJPMD.

Eneng menyoroti banyaknya wisatawan lokal yang justru berwisata keluar Banten. "Ini jadi perhatian buat agent travel agar mengajak wisatawan berwisata ke Banten," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi mengatakan, DPRD mempunyai kewajiban terkait upaya peningkatan industri pariwisata. "Kami punya tanggung jawab bagaimana meningkatkan industri pariwisata di Banten. Kami melihat, sektor wisata Banten punya geliat yang bagus, meskipun masih banyak yang harus dibenahi," katanya.

Pihaknya akan menampung dan mengusulkan aspirasi terkait pariwisata dari berbagai stakeholder melalui kunjungan kerja maupun forum-forum yang digelar OPD. Dalam kesempatan itu, DPRD Banten memberikan masukan terkait pariwisata di Banten. Masukan itu diantaranya evaluasi aktivitas pariwisata pasca Tsunami Selat Sunda dan banjir di Lebak.

Gembong memberikan masukan berupa promosi wisata harus tepat sasaran dan melibatkan stakeholder, perlu menggelar pertemuan rutin antara dispar Kabupaten/kota dengan pelaku wisata untuk menyamakan persepsi.

"Perlu adanya sinkronisasi antara program dinas dengan stakeholder agar tepat sasaran. Kita juga harus mereview ulang aktifitas wisata Tanjung Lesung," jelasnya.[]

 


Share this Post