Mengenal Kuliner dari Limbah Produksi Emping “Kerupuk Tangkil” dari Curug Kota Serang
Sumber Gambar :Kerupuk Tangkil atau biasa dipanggil Krutang oleh masyarakat Kecamatan Curug, Kota Serang. Awalnya memanfaatkan sisa pembuatan emping mentah yang berbahan dasar Buah Melinjo yang biasanya dibuang begitu saja, tetapi dengan kreatifitas pengrajin kerupuk sehingga sisa emping mentah bisa dicetak dengan tutup celobong sosis, sehingga utuh seperti emping karna ada pewarna alami. Sementara itu, awalnya 1 orang pengrajin yaitu Ibu As dari kampung buah Cipete Curug mendapat pelatihan dari pemerintah sehingga berkembang dari rumah ke rumah bahkan menyebar ke tetangga kampung sebagai home industry, adapun bahan emping didapat dari Cilegon dan sekitarnya.
Hasil olahan limbah produksi emping ini dipasarkan di warung warung bahkan pesanan dari masyarakat Kota Serang dan sekitarnya, pemanfaatan sisa emping (bubuk emping) di cetak menjadi kerupuk tangkil artinya kerupuk yang ada bubuk tangkilnya, sudah berjalan selama kurang lebih 7 tahun.
Kerupuk Tangkil tersebut menambah potensi keragaman kuliner dari Provinsi Banten yang bisa memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Banten.